SAYEMBARA PENULISAN KARYA ILMIAH
“MEMAKNAI TANDA SEBAGAI BAGIAN KEBUDAYAAN” BERFORMAT ARTIKEL DALAM JURNAL
SEMIOTIK ITU MENARIK
Semiotik telah menempuh perjalanan panjang untuk digunakan dalam mengkaji pelbagai gejala. Awal kemunculan semiotik ditandai dengan penerapannya dalam mendiagnosis gejala suatu penyakit. Semiotik kemudian berkembang dalam berbagai disiplin keilmuan: kedokteran, filsafat, sains, ilmu-ilmu sosial dan politik, ekonomi, seni, ilmu pengetahuan budaya, dan lain-lain. Prof. Dr. Benny H. Hoed, Bapak Semiotik Indonesia, menegaskan bahwa semiotik mampu menyingkapkan makna yang ada di balik suatu gejala sebagai sistem tanda. Bahkan, semiotik mampu memberikan interpretasi bagi perkembangan suatu kebudayaan.
Dewasa ini gejala pembentukan kebudayaan global terus menguat. Kebudayaan global merupakan konsep tentang “mendunianya” dan “menyatuarusnya” berbagai aspek kebudayaan sehingga menghasilkan wacana global. “Bahasa global” mewarnai wacana global, seperti reformasi, e-government, masyarakat madani, siber, gawai, pasar bebas. Persoalan global pun mewarnai kehidupan sehari-hari, seperti resistensi antibiotik, virus internet, peretasan, kejahatan transnasional, terorisme global.
Berkebalikan dengan gejala global di atas, untuk menekan penyatuarusan budaya dan dampak negatif kebudayaan global, muncul kesadaran sebagian masyarakat untuk mengembangkan karakter bangsa yang luhur melalui revitalisasi dan revivalisasi kebudayaan lokal. Kearifan budaya lokal di berbagai aspek kehidupan digali dan ditanamkan untuk menahan derasnya pelbagai bentuk kebudayaan global beserta dampak-dampaknya. Revolusi mental, ekoturisme, ekonomi kreatif berbasis budaya lokal, dan lain-lain datang dari aras lokal, bersinggungan dengan yang global, menyelaras atau menentang.
Semua itu adalah tanda. Ada apa di balik tanda-tanda itu? Bagaimana tanda-tanda itu berkembang menjadi wacana global atau bagaimana yang lokal mengambil peran penting di tengah derasnya yang global? Semua itu menarik untuk dikaji, dituliskan dalam bentuk karya ilmiah.
Maka, untuk terus menumbuhkembangkan kajian tentang wacana global dalam disiplin keilmuan apa pun dengan menggunakan pisau bedah semiotik, Departemen Linguistik Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, bekerja sama dengan Paradigma Jurnal Kajian Budaya, menyelenggarakan SAYEMBARA PENULISAN KARYA ILMIAH “MEMAKNAI TANDA SEBAGAI BAGIAN KEBUDAYAAN” BERFORMAT ARTIKEL DALAM JURNAL. Sayembara ini diselenggarakan sebagai dedikasi bagi Prof. Dr. Benny Hoedoro Hoed, Bapak Semiotik Indonesia, yang telah berjasa dalam meletakkan dasar-dasar semiotik Indonesia semasa hidupnya.
BAGAIMANA KETENTUANNYA?
Karya ilmiah yang diikutsertakan dalam sayembara ini merupakan artikel ilmiah yang memaparkan suatu gejala tanda (semiotis) yang dikaji dengan perspektif semiotis. Ketentuan karya ilmiah adalah sebagai berikut.
(1) Naskah berbahasa Indonesia ragam baku, yang ditik dengan program MS Word versi 97-2007.
(2) Format A4; spasi 1,5; jenis huruf Arial Narrow, 12 pt.
(3) Jumlah halaman: 15—25 halaman.
(4) Paragraf takuk (indented style).
(5) Sistematika artikel:
– Judul artikel dengan semua huruf kapital (14 pt.);
– Nama lengkap penulis, bukan nama samaran, dengan kombinasi huruf kapital dan kecil (14 pt.);
– Afiliasi, alamat surel (12 pt.);
– Abstrak berbahasa Inggris 100—150 kata
– Pendahuluan, yang berisi paragraf-paragraf tentang latar belakang, masalah penelitian, tujuan penelitian
– Kerangka Teoretis atau Tinjauan Pustaka
– Metodologi Penelitian
– Analisis
– Kesimpulan (dan Saran)
– Daftar Referensi jika penulis mengacu dalam tanda kurung atau Daftar Pustaka jika penulis mengacu dalam catatan belakang.
(6) Penomoran bagian-bagian artikel menggunakan angka digit (1; 1.1; dst.).
(7) Foto dan ilustrasi, selain dimuat dalam artikel, juga dikirimkan terpisah dalam bentuk digital (format JPEG), lengkap dengan legendanya. Foto dan ilustrasi tidak termasuk dalam jumlah kata.
(8) Judul gambar diletakkan di bawah gambar; judul tabel diletakkan di atas tabel. Di bawah gambar dan tabel dituliskan sumber gambar atau tabel, misalnya (Sumber: Dokumen Pribadi).
(9) Pengutipan dan pengacuan:
Mengikuti gaya Chicago (Kate Turabian edisi ke-7 atau lebih mutakhir);
- Pengacuan sebaiknya dalam tanda kurung sehingga di akhir artikel dimuat Daftar Referensi.
- Penulis yang karena alasan tertentu menggunakan acuan dalam catatan belakang, silakan lihat http://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide.html.
(10) Naskah dilengkapi dengan lembar pernyataan orisinalitas (pada fail terpisah), lengkap dengan tanggal dan tanda tangan penulis, yang menyatakan bahwa naskah adalah karya asli penulis dan terbebas dari tindak plagiarisme.
(11) Naskah dilengkapi dengan surat pernyataan bahwa karya ilmiah belum pernah dipublikasikan dan diikutsertakan dalam kegiatan penghargaan atau sayembara apa pun.
SIAPA PESERTA SAYEMBARA?
Terdapat dua kategori peserta sayembara: (1) mahasiswa jenjang pascasarjana (S2 dan S3) dari disiplin keilmuan apa pun dan (2) umum.
APA HADIAHNYA?
Baik untuk kategori mahasiswa jenjang pascasarjana maupun kategori umum menerima hadiah berupa uang dengan jumlah sebagai berikut.
Juara pertama Rp7.500.000,00
Juara kedua Rp5.000.000,00
Juara ketiga Rp2.500.000,00
Selain itu, artikel para pemenang akan dimuat dalam Paradigma Jurnal Kajian Budaya.
KE MANA PENYERAHAN NASKAHNYA DAN KAPAN TENGGATNYA?
Naskah dikirim melalui surel ke alamat Panitia Sayembara: semiopragma@gmail.com. Tenggat penyerahan karya ilmiah adalah 5 Februari 2017 berdasarkan tanggal pengiriman naskah. Formulir pendaftaran dapat dibuat sendiri sesuai dengan format atau diunduh di https://semiotikfib.wordpress.com.
Tidak dipungut biaya pendaftaran untuk mengikuti sayembara ini. Peserta cukup mengirimkan surel ke alamat surel tersebut dengan melampirkan dokumen berupa (1) formulir pendaftaran; (2) fail naskah karya ilmiah dengan program MS Word; (3) fail kartu mahasiswa yang masih berlaku (format JPEG) bagi peserta berkategori mahasiswa jenjang pascasarjana; (4) Surat Pernyataan Orisinalitas (scan image berformat JPEG); (5) Surat Pernyataan Karya Belum Dipublikasikan dan Belum Pernah Memperoleh Penghargaan Apa Pun; dan (6) lampiran lain, seperti foto dan ilustrasi (format JPEG), jika ada.
SIAPA PENILAI KARYA ILMIAH?
Penilai karya ilmiah adalah pakar-pakar semiotik Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Keputusan penilaian oleh para penilai mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
KAPAN PEMENANG SAYEMBARA DIUMUMKAN?
Pemenang sayembara ini akan ditetapkan pada tengah Februari 2017, bertempat di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Nama pemenang diumumkan pada laman FIB UI http://www.fib.ui.ac.id dan laman https://semiotikfib.wordpress.com.
Unduh Formulir dan Lampiran Pernyataan Orisinalitas
Formulir Pendaftaran Sayembara Penulisan Karya Ilmiah “Memaknai Tanda sebagai Bagian Kebudayaan” Berformat Artikel dalam Jurnal
Nama lengkap:
Afiliasi:
Alamat lengkap korespondensi:
Alamat surel:
Nomor telepon/ponsel yang dapat segera dihubungi:
Lampiran
Surat Pernyataan Orisinalitas
Dengan ini saya, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa artikel berjudul “……………………………….” ini benar adalah hasil karya saya sendiri, yang saya susun tanpa melakukan tindak plagiarisme.
Saya juga menyatakan bahwa gambar, foto, ilustrasi, dan sumber-sumber lain yang saya gunakan dalam artikel tersebut tidak melanggar hak cipta.
Jika di kemudian hari ditemukan tindak plagiarisme dan pelanggaran hak cipta dalam artikel saya tersebut, saya bersedia diadukan dan ditindak secara hukum.
……………….., ………………….. 20..
Tanda tangan
(Nama lengkap sesuai dengan nama di KTP)
Lampiran
Surat Pernyataan Karya Belum Dipublikasikan dan Belum Pernah Diikutsertakan dalam Program Penghargaan Apa Pun
Dengan ini saya, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa artikel berjudul “……………………………….” ini belum pernah dipublikasikan dalam pertemuan ilmiah dan media apa pun serta belum pernah diikutsertakan dalam program penghargaan apa pun.
Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak mana pun sebagai akibat karya ilmiah saya tersebut telah dipublikasikan dalam suatu pertemuan ilmiah atau media dan/atau diikutsertakan dalam suatu program penghargaan, itu adalah tanggung jawab saya sepenuhnya, bukan tanggung jawab Panitia Sayembara Sayembara Penulisan Karya Ilmiah “Memaknai Tanda sebagai Bagian Kebudayaan” Berformat Artikel dalam Jurnal, Departemen Linguistik FIB UI, dan Paradigma Jurnal Kajian Budaya.
……………….., ………………….. 20..
Tanda tangan
(Nama lengkap sesuai dengan nama di KTP)